Pidato adalah salah satu bentuk komunikasi yang
dilakukan untuk menyampaikan berbagai informasi
kepada khalayak ramai. Pidato dapat dilakukan dalam
berbagai konteks keperluan, misalnya: pidato
kenegaraan, pidato politik, ceramah ilmiah, ceramah
keagamaan, dan lain sebagainya. Karena pidato dan
ceramah sifatnya sekali ucap, maka untuk dapat
memahami isi pidato tersebut diperlukan konsentrasi
yang sungguh-sungguh.1. Pandanglah hadirin sebelum berpidato untuk menjalin
suasana berkomunikasi.
2. Pandanglah hadirin saat berpidato meskipun sesaat.
Jangan tertuju pada satu arah. Jika menggunakan teks,
jangan membaca teks tersebut tanpa memerhatikan
hadirin.
3. Sampaikan pidato sesuai dengan suasana atau isi pidato,
misalnya sedih, gembira, duka, semangat, dan sebagainya.
4. Gunakan irama penyampaian yang variatif agar tidak
monoton dan menjenuhkan.
5. Upayakan agar sesuatu yang kamu sampaikan dapat
diterima dengan jelas oleh hadirin. Upaya ini dapat
dilakukan dengan volume suara, artikulasi, dan intonasi
yang tepat serta bahasa yang komunikatif.
6. Bersikaplah dengan sopan dan simpatik.1. Memotivasi, pidato dikatakan memotivasi jika
pembicara berusaha memberikan semangat,
membangkitkan kegairahan atau menekan perasaan
yang kurang baik, serta menunjukkan rasa hormat dan
pengabdian.
2. Memersuasi, pidato dikatakan memersuasi jika
pembicara berusaha memengaruhi keyakinan atau
sikap mental para pendengar.
3. Melakukan tindakan, pidato dikatakan mempunyai
tujuan melakukan tindakan jika pembicara dalam
berpidato menghendaki pendengar untuk bertindak
sesuatu.5. Menghibur Pidato dikatakan menghibur jika
pembicara ingin menggembirakan orang yang
mendengar pembicaraannya atau menimbulkan
suasana gembira pada suatu pertemuan.1. Bersikap menggurui, angkuh, atau provokasi negative
yang menjerumuskan.
2. Posisi berdiri yang sembarangan.
3. Bersikap tidak acuh atau tidak memerhatikan hadirin.
Beberapa cara mengatasi demam panggung di antaranya
berikut.
1.Relaksasi atau melemaskan otot-otot yang tegang,
misalnya dengan menggoyangkan kaki, menyalami
tangan sendiri dan meletakkannya di atas kepala,
dan memutar-mutarkan leher dan bahu.3.Mengambil segelas air ke podium jika memungkinkan.
4.Menggoyang-goyangkan tangan yang bergetar secara
perlahan dan meletakkannya di atas mimbar.
5.Memegang sesuatumisalnya tisudi kepalan tangan
sebagai pengalih ketegangan.
6.Sebelum tampil, pejamkan mata dan bayangkan
pendengar menyimak, tertawa, dan bertepuk tangan
untuk kita.
7.Ucapkan sesuatu kepada seseorang sekadar mengecek
dan meyakinkan bahwa suara siap dikeluarkan di
podium.