Pidato bertema Pendidikan
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bimillaahirrahmaanirrahim alhamdulillaahirobbil aalamin. Wassolatu wassalaamu ala asyrafil ambiyaai wal mursalin waalaa alihi wasohbihi ajmaiin, ammaa badu.
Pertama-tama marilah kita sama-sama memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, dimana pada hari ini kita semua masih diberi bebrapa kenikmatan, yang sama sekali tidak bisa kita hitung, berapa kenikmatan yang Allah berikan kepada kita.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tetap tercurahkan kepada Baginda Nabi besar kita Muhammad SAW.
Bapak/Ibu guru yang saya hormati.
Rekan-rekan seperjuangan yang saya banggakan, dalam kesempatan yang baik ini perkenankan saya untuk belajar berpidato dengan mengambil tema :
P E N D I D I K A N
Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, Pendidikan adalah merupakan suatu kewajaran bagi kita semua baik itu pendidikan jasmani, rohani, formal maupun nonformal, di sekolah ataupun di luar sekolah.
Di jaman yang serba modern ini kita dituntut untuk terus berpacu menggali ilmu pengetahuan, kalau kita lengah sedikit saja kita akan tertinggal jauh oleh teman-teman kita yang terus berpacu menggali ilmu pengetahuan.
Rekan-rekan seperjuangan yang dimuliakan oleh Allah, kita semua telah sadar dan menyadari betapa pentingnya pendidikan, semenjak kita duduk di bangku sekolah dari TK, SD sampai sekarang kita akan meninggalkan bangku sekolah MTsN ini, banyak sekali ilmu yang kita dapatkan baik itu ilmu pengetahuan umum maupun ilmu agama, dari yang tidak tau kita bisa tahu, dari yang tidak mengerti kita bisa mengerti. Untuk itu dalam kesempatan yang baik ini perkenankan saya untuk menyampaikan ucapan rasa syukur kehadirat Allah SWT. Dan ucapan terima kasih yang tiada terhingga kepada Bapak dan Ibu Guru dimana beliau tidak ada bosan-bosannya untuk terus menerus mengingatkan kepada kita untuk rajin belajar dan belajar. Dengan dorongan itu Alhamdulillah kini kita memetik hasilnya.
Dengan selalu memohon ampun dan ridho-Nya semoga apa yang kita citacitakan Allah SWT mengabulkannya. Amin ya Rabal Alamin.
Kiranya hanya itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini mohon maaf atas segala kehilafan dan kekurangannya.
Wabillahitaufik Walhidayah
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Sumber : http://www.akujagoan.com/2011/03/contoh-pidato-yang-bertema-pendidikan.html
Karangan Narasi :
Sebuah Pengalaman yang Mengesankan
Ketika bangun pada hari Senin pagi, aku sangat terkejut karena melihat jam di kamar telah menunjukkan pukul 06.30 WIB. Aku langsung bangun dan menuju ke kamar mandi. Sampai di kamar mandi tiba-tiba aku terpeleset dan hampir saja mencederaiku.
Setelah mandi, aku berpakaian sekolah, sarapan pagi lalu berangkat sekolah dengan menggunakan sepeda motor. Sesampainya di sekolah kulihat tasku untuk mengambil topi. Betapa terkejutnya aku, ternyata topiku tidak ada di dalam tas. Karena hari itu hari senin (ada upacara bendera) aku pulang ke rumah untuk mengambil topi. Selesai mengambil topi aku kembali lagi ke sekolah dengan menaiki sepeda motor. Tiba-tiba di jalan motorku mogok, setelah diperiksa ternyata bensinnya habis. Terpaksa kudorong motor untuk mencari tempat penjualan bensin eceran. Untunglah tempat penjualan bensin itu tidak jauh. Aku membeli satu liter bensin dan langsung tancap gas menuju ke sekolah.
Setibanya di sekolah ternyata murid-murid sudah berkumpul di lapangan. Upacara hampir saja dimulai. Aku pun tergesa-gesa berlari menuju ke lapangan upacara. Ketika upacara dimulai kepala sekolah langsung memberi pengarahan tentang tata tertib sekolah. Tiba-tiba datanglah seorang guru untuk memeriksa kerapian murid-muridnya, dan sialnya rambutku dinilai panjang oleh guru. Dengan leluasa serta tak kuasa kumenolak gunting yang ada digengaman guru mencabik-cabik rambutku.
Dengan rambutku yang tak karuan, aku langsung masuk ke kelas untuk mengikuti pelajaran. Rupaya pelajaran tersebut mempunyai pekerjaan rumah (PR) dan aku lupa mengerjakan tugas tersebut lalu dihukum oleh guru untuk membuat tugas itu sebanyak tiga kali.
Aku langsung mengerjakan tugas itu. Sebelum aku mengerjakannya jam pelajaran pun habis lalu aku disuruh menulis beberapa kali lipat lagi oleh guru. Ketika sedang mengerjakan tugas itu, teman-teman ribut di kelas karena jam pelajarannya kosong. Dengan senangnya teman-teman pun bermain di kelas sehingga aku pun merasa terganggu. Aku menegurnya supaya tidak ribut lagi, ternyata mereka tidak senang dan tidak terima atas teguranku. Temanku tadi langsung merobek tugas yang sedang kubuat. Aku merasa kesal dan tanpa basa-basi lagi aku langsung menghajarnya sehingga terjadilah perkelahian. Kemudian kami dipanggil wali kelas ke kantor untuk menyelesaikan masalah tersebut. Aku ceritakan masalah tersebut dan kami pun disuruh untuk bermaaf-maafan. Setelah itu kami disuruh untuk melupakan masalah tersebut, akhirnya lonceng pun berbunyi menandakan pulang sekolah. Kami pun langsung pulang ke rumah. Setibanya di rumah aku merasa senang karena permasalahan tersebut telah selesai. Aku bercerita tentang kejadian-kejadian yang aku alami di sekolah tadi dengan orang tuaku. Orang tuaku pun menasehati agar selalu mengerjakan tugas tersebut dan mentaati peraturan tata tertib yang ada di sekolah.
Sumber : http://smpn2banyuasin1.wordpress.com/2010/02/04/contoh-karangan-narasi-siswa-sebuah-pengalaman-yang-mengesankan/
3